AI dalam Pembuatan Konten
15 min
min

Prompt gambar AI terbaik: baik vs buruk

The key differences between good and bad prompts and best practices to help you create the perfect prompts for outstanding AI-generated images.

Dalam dunia pembuatan gambar AI yang serba cepat, kualitas perintah Anda dapat menjadi pembeda antara visual yang memukau dan keluaran yang tidak relevan. Karena perangkat AI menjadi sangat penting bagi para kreator dan pebisnis, menguasai seni menyusun perintah yang efektif sangat penting untuk meraih kesuksesan.

Panduan ini menguraikan berbagai perbedaan utama antara perintah yang baik dan yang buruk, serta menawarkan contoh dan praktik terbaik untuk membantu Anda membuat perintah yang sempurna untuk gambar luar biasa yang dihasilkan AI.

Apa yang membuat sebuah prompt yang baik?

Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: Perintah yang baik bersifat spesifik, jelas, dan menyediakan konteks yang diperlukan bagi AI untuk memahami jenis gambar yang Anda inginkan. Dengan struktur yang tepat, Anda dapat memandu AI untuk menghasilkan hasil yang memukau secara visual dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan harapan Anda.

Ciri-ciri utama prompt yang baik:

  • Spesifisitas: Tentukan dengan jelas detail seperti warna, subjek, dan pengaturan.
  • Kejelasan: Hindari bahasa yang tidak jelas atau ambigu.
  • Konteks: Sertakan detail relevan tentang gaya, suasana hati, dan bahkan aspek teknis seperti pencahayaan dan pengaturan kamera.
  • Konsistensi: Pertahankan gaya yang seragam dan hindari kontradiksi.

Contoh prompt yang bagus dengan detail teknis:

Perintah yang bagus:
“Potret ultra-realistis seorang gadis berambut cokelat keriting, mengenakan jumper hijau, duduk di kafe modern dengan pencahayaan matahari terbenam yang lembut. Lampu-lampu kota terlihat melalui jendela besar. Diambil dengan aperture lebar untuk kedalaman bidang yang dangkal, menggunakan kecepatan rana yang cepat untuk membekukan gerakan, dan pencahayaan kurang setengah stop untuk meningkatkan suasana.”

DALL-E

Perintah ini berhasil karena tidak hanya menyediakan elemen visual terperinci tetapi juga mencakup aspek teknis seperti aperture, kecepatan rana, dan pencahayaan. Detail tambahan ini memandu AI untuk membuat gambar dengan kualitas fotografi tertentu, sehingga menghasilkan hasil yang lebih canggih dan halus.

Contoh prompt yang buruk:

Perintah yang salah:
"Seorang gadis di sebuah kafe."

Bahasa Indonesia:

DALL-E

Bahasa Indonesia:

Perintah ini terlalu samar dan membiarkan banyak elemen menjadi acak. AI dapat membuat gambar yang tidak sesuai dengan visi Anda karena tidak memiliki detail yang diperlukan tentang pemandangan, gaya, dan subjek.

Elemen teknis tambahan yang dapat Anda tambahkan ke perintah:

  • Kecepatan rana: Cepat untuk foto aksi, lambat untuk efek buram gerakan.
  • Bukaan: Lebar untuk kedalaman bidang yang dangkal, sempit untuk lebih fokus pada latar belakang.
  • Pencahayaan: Kurang terang untuk kesan lebih gelap dan muram, atau lebih terang untuk estetika cerah dan lapang.
  • ISO: Rendah untuk mengurangi butiran dan kualitas tinggi, tinggi untuk pemandangan malam hari atau pencahayaan redup.

Dengan menambahkan unsur-unsur teknis ini, Anda memegang kendali penuh atas cara gambar diciptakan, memastikan gambar tersebut sesuai dengan kebutuhan kreatif atau profesional Anda.

Jebakan prompt yang buruk

Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: Perintah yang buruk kurang rinci, kurang jelas, dan sering kali memberikan terlalu banyak ruang untuk interpretasi. Hal ini dapat menghasilkan hasil yang tidak relevan atau tidak konsisten, sehingga membuang-buang waktu dan sumber daya.

Masalah umum dengan perintah yang buruk:

  • Ketidakjelasan: Tidak cukup detail, sehingga menyulitkan AI untuk membuat gambar yang koheren.
  • Kontradiksi: Menggabungkan unsur-unsur yang tidak selaras (misalnya, lukisan abstrak yang "realistis").
  • Generalisasi: Frasa seperti “pemandangan yang indah” terlalu subjektif dan tidak memberikan arahan yang jelas.

Contoh prompt yang buruk:

Perintah yang salah:
"Seorang pria di luar."

Perintah ini tidak jelas, tidak memberikan petunjuk tentang latar, waktu, atau kemunculan subjek. AI dapat menghasilkan apa saja, mulai dari seorang pria yang berdiri di ladang hingga seorang pria di luar rumah, yang semuanya mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

Cara menyempurnakan perintah untuk hasil yang optimal

Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: Menyusun prompt yang baik sering kali merupakan proses yang berulang. Setelah percobaan awal, menyempurnakan prompt berdasarkan keluaran AI dapat membantu mencapai hasil yang lebih akurat. Anda dapat bereksperimen dengan detail, kata sifat, dan latar untuk menemukan keseimbangan yang sempurna.

Contoh penyempurnaan cepat:

Perintah awal:
"Seorang pria sedang duduk di taman."

DALL-E

Prompt yang disempurnakan:
"Seorang pria paruh baya dengan setelan jas biru tua, duduk di bangku kayu di taman yang tenang di pagi hari, dengan sinar matahari lembut yang menyinari pepohonan. Diambil dengan lensa sudut lebar, sedikit kurang cahaya untuk kesan sinematik, dengan kecepatan rana lambat untuk menciptakan gerakan kabur yang halus di latar belakang."

DALL-E

Dengan menambahkan detail deskriptif seperti usia, pakaian, waktu, pencahayaan, dan pengaturan kamera, perintah yang disempurnakan memandu AI untuk menghasilkan gambar yang lebih akurat dan menarik secara visual.

Menggunakan alat AI untuk meningkatkan kreativitas bisnis

Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: Alat pembuat gambar AI menawarkan peluang hebat bagi bisnis. Baik Anda mengembangkan visual pemasaran, grafik media sosial, atau gambar situs web, penggunaan perintah yang efektif dapat menghemat waktu dan meningkatkan kreativitas.

Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari pemanfaatan alat gambar AI:

  • Efisiensi: Buat visual berkualitas tinggi dengan cepat, kurangi penyuntingan manual.
  • Konsistensi merek: Gunakan petunjuk untuk menyelaraskan gambar yang dihasilkan AI dengan gaya dan nada merek Anda.
  • Inovasi: Jelajahi kemungkinan kreatif baru tanpa memerlukan perangkat lunak desain yang mahal.

Kesimpulan: menguasai perintah AI untuk pembuatan gambar

Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: Perbedaan antara perintah yang baik dan yang buruk dapat berdampak signifikan pada kualitas gambar yang dihasilkan AI. Dengan berfokus pada spesifisitas, kejelasan, dan detail, termasuk elemen teknis seperti kecepatan rana, apertur, dan pencahayaan, Anda dapat memastikan bahwa AI menghasilkan hasil yang menakjubkan yang selaras dengan visi kreatif Anda.

Alat AI sedang merevolusi cara bisnis menciptakan visual, dan menguasai penyusunan perintah adalah kunci untuk membuka potensi penuhnya.

Untuk wawasan dan kiat lebih lanjut tentang perangkat AI dan solusi kreatif, hubungi kami di LinkedIn . Tetap ikuti perkembangan tren terbaru dalam AI dan teknologi!

Bahasa Indonesia:

Further reading